Thursday 11 April 2013

Perbedaan FIFA 2013 dengan PES 2013



EA mendapatkan lisensi eksklusif dari FIFA Pro. Dengan restu badan sepak bola dunia itu, FIFA 13 bisa memanfaatkan semua logo, nama pemain, jersey, stadion dan lain sebagainya dengan sebaik-baiknya.

FIFA 13 memanfaatkan betul lisensi untuk memperkaya, tidak hanya liga-liga top Eropa bahkan hingga ke liga negara lain, baik di Asia, Amerika Selatan hingga Afrika.

Pengalaman EA mengolah grafis tak perlu diragukan lagi. Di sini makin terlihat pemain semakin nyata. Tidak hanya wajah, potongan rambut bahkan ukuran tinggi badan disesuaikan dengan aslinya.

Lihat saja wajah Joe Hart -- Kiper utama Manchester City dan Timnas Inggris-- di bawah ini, sangat detil. Bahkan hingga ke tahi lalatnya juga sangat pas.

Joe Hart di FIFA 13
Joe Hart di FIFA 13

Grafis di FIFA 13 memang semakin nyata, natural dan matang. Coba lihat saja tengkuk Patrick Evra dari Manchester United, tampak buliran keringat yang mengucur dari pemain ini pasca bermain beberapa menit.

Tapi tunggu dulu, PES 2013 juga memiliki grafis yang tak kalah memukaunya. Lekuk wajah juga mirip dengan pemain aslinya, detilnya juga dibuat sangat pas. Lihat bentuk tubuh Cristiano Ronaldo dari Real Madrid, bentuk ototnya pun terlihat menonjol.

Ronaldo di PES 2013
DetikINET nyaris tak bisa menilai mana yang lebih baik grafis antara FIFA 13 dengan PES 2013, semuanya layak diberi 'bintang lima' karena kemiripannya.

Sedikit catatan, perbedaan wajah di antara kedua game ini mungkin terlihat saat di-zoom, garis wajah pemain di PES 2013 terlihat lebih 'keras' dibandingkan FIFA 13.

Oh ya, FIFA 13 tentu mempunyai nilai plus lainnya. Dengan lisensi yang dimiliki terlihat semakin nyatakan bila Ashley Cole menggunakan jersey Chelsea FC, ketimbang menggunakan jersey polos 'London FC'?
PES 2012


Gameplay



Konami masih mempertahankan gameplay yang terkenal luwes dalam mengolah si kulit bundar.
Bagi yang termasuk penggemar setia PES, tak ada perubahan berarti dalam memainkan si pemain. Perubahan agak terasa dari teknik permainan dan saat menjebol gawang.

Dari pengalaman detikINET, pemain terkenal seperti Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney hingga Lionel Messi semakin bertenaga dalam melakukan tendangan atau sekedar passing.
Bagi yang senang melakukan taktik umpan teroboson, semakin dimanjakan di PES 2013.

Namun lain halnya saat menjajal sundulan untuk menjebol gawang lawang.Duh, susahnya, lebih mudah bikin gol dari tendangan jara jauh!

Nah, hal serupa juga dirasakan ketika beralih ke permainan FIFA 13. Kecepatan saat berlari, menggocek one on one player atau menembak ke sudut gawang sama asyiknya dengan si kompetitor.
Kesulitan agak dirasakan saat melakukan umpan crossing, penempatan posisi badan harus pas untuk menghasilkan umpan silang yang baik.

Intinya, FIFA 13 semakin lebih baik dalam memberikan sentuhan gameplay.

Agak canggung memang bila pemain yang sudah lama menekuni PES kemudian beralih ke FIFA. Terlebih yang terbiasa dengan lapangan 'lebih kecil' di PES 2013, perlu kerja ekstra untuk menerapkan taktik di lapangan lebar ala FIFA 13.

Fitur & Taktik


Soal fitur, boleh dikatakan keduanya nyaris sama walau dengan nama yang berbeda. Mau bermain sparing dengan teman, meniti karir sebagai pemain dan manager atau bermain online. Keduanya menyajikan untuk pemain.

Perbedaan terjadi justru terjadi dalam soal mengubah gaya bermain dan taktik.
Di PES 2013, pemain lebih banyak diberi pilihan dalam mengotak-atik taktik yang diterapkan, sedangkan di FIFA 13 tidak sebanyak dan seluas di PES 2013.

Taktik di PES 2013
Taktik di FIFA 13
Perbedaan lainnya yang tergolong kecil tapi tak kalah penting adalah saat pemain selebrasi usai mencetak gol. Di PES 2013, perayaannya jauh lebih beragam dengan mengambil momen-momen tertentu secara close up.
Namun, FIFA 13, selama detikINET jajal kurang mendapatkan porsi yang seimbang. Fokus kamera lebih mengambil mode wide tanpa zoom guna melihat mimik wajah pemain.

Tapi FIFA 13 punya kelebihan saat kamera mengambil posisi broadcast, karena setiap sudut pengambilan gambar dibuat seperti saat mengambil gambar di pertandingan di layar kaca. Dikomparasi detikINET dengan mode live broadcast di PES 2013, yang terjadi justru dibuat kebingungan dan pusing melihatnya.

Membuat gol cantik dari tendangan bebas memang menjadi kebanggaan bagi pemain. Nah, di FIFA 13 Anda akan dibuat semudah mungkin untuk menempatkan bola mati ke tiang sudut gawang. Berbeda dengan PES 2013, mencetak gol tak hanya sekadar memencet tombol 'kotak'.

Lain halnya dengan tendangan penalti. Di PES 2013, detikINET justru sangat mudah mengeksekusi tendangan titik dua belas pas. Di FIFA 13 tidak cuma arah dan posisi bola yang harus ditentukan, kekuataan tendangan bola justru bingung dengan arah yang bergerak-gerak. Bukan tidak mungkin, pemain bisa terpeleset saat menendang bola.

Fitur & Taktik


Soal fitur, boleh dikatakan keduanya nyaris sama walau dengan nama yang berbeda. Mau bermain sparing dengan teman, meniti karir sebagai pemain dan manager atau bermain online. Keduanya menyajikan untuk pemain.

Perbedaan terjadi justru terjadi dalam soal mengubah gaya bermain dan taktik.
Di PES 2013, pemain lebih banyak diberi pilihan dalam mengotak-atik taktik yang diterapkan, sedangkan di FIFA 13 tidak sebanyak dan seluas di PES 2013.

Taktik di PES 2013
Taktik di FIFA 13
Perbedaan lainnya yang tergolong kecil tapi tak kalah penting adalah saat pemain selebrasi usai mencetak gol. Di PES 2013, perayaannya jauh lebih beragam dengan mengambil momen-momen tertentu secara close up.
Namun, FIFA 13 kurang mendapatkan porsi yang seimbang. Fokus kamera lebih mengambil mode wide tanpa zoom guna melihat mimik wajah pemain.

Tapi FIFA 13 punya kelebihan saat kamera mengambil posisi broadcast, karena setiap sudut pengambilan gambar dibuat seperti saat mengambil gambar di pertandingan di layar kaca. Dikomparasi detikINET dengan mode live broadcast di PES 2013, yang terjadi justru dibuat kebingungan dan pusing melihatnya.

Membuat gol cantik dari tendangan bebas memang menjadi kebanggaan bagi pemain. Nah, di FIFA 13 Anda akan dibuat semudah mungkin untuk menempatkan bola mati ke tiang sudut gawang. Berbeda dengan PES 2013, mencetak gol tak hanya sekadar memencet tombol 'kotak'.

Lain halnya dengan tendangan penalti. Di PES 2013, detikINET justru sangat mudah mengeksekusi tendangan titik dua belas pas. Di FIFA 13 tidak cuma arah dan posisi bola yang harus ditentukan, kekuataan tendangan bola justru bingung dengan arah yang bergerak-gerak. Bukan tidak mungkin, pemain bisa terpeleset saat menendang bola.

Hasil Akhir


Konami mempertahankan gameplay-nya yang memikat dan EA meningkatkan grafis permainan. Keduanya sama bagus dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Yang gemar dengan permainan taktik dan umpan terboson terukuran bisa memilih PES 2013. Namun bila suka permainan dengan umpan-umpan jauh dan memanfaatkan lebar lapangan, cocok bermain di FIFA 13.
Selain soal selera, masa kebiasaan juga menjadi pertimbangan. Bila Anda yang sudah cukup lama menggeluti PES lalu mendadak pindah ke FIFA tentu saja akan mengalami 'jetlag'.
Namun bila membutuhkan segala hal yag lebih prefeksionis di grafis, tentu saja FIFA 13 menjadi jawaban.
Tak adanya lisensi lengkap seperti FIFA, bukan masalah besar bagi PES. Karena beberapa liga pun masih memberikan izinnya untuk dipakai di PES 2013.

Lalu mana yang pantas menjadi raja lapangan hijau? Hal seperti cukup sulit diputuskan, mengingat keduanya sama-sama menawarkan nilai lebih.
Ingat, lebih daripada itu, menjunjung tinggi sportifitas fair play yang bisa dipetik dari game ini jauh lebih penting!

Berlangganan artikel via email :

Delivered by SEO XT

Share On:

Related Post:

Belum ada komentar untuk "Perbedaan FIFA 2013 dengan PES 2013"

Post a Comment

 
 
All Right Reserved - Fantasia Revolution
Design by SEO XT | Powered By Blogger.com